Jakarta, Ma’arifNU Online,- Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PBNU kembali menyelenggarakan Workshop Penyusunan Modul Literasi dan Numerasi untuk Tingkat SMP, Rabu, 10 November 2021 di Hotel Ibis Gading Serpong. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari Program Organisasi Penggerak tingkat SMP yang berlangsung selama 4 hari, tanggal 10 hingga 13 November 2021, secara hybrid (daring dan luring). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua LP Ma’arif NU PBNU, KH. Z. Arifin Junaidi. Kiai yang pernah nyantri di Canada dan menggeluti kajian ilmu Manajemen modern.

Dalam pemaparannya Kiai Arjuna (sapaan akrabnya) menjelaskan bahwa Modul yang akan disusun oleh tim POP SMP LP Ma’arif NU ini harus memiliki distingsi atau perbedaan dengan yang lain bahkan harus melampaui (beyond) dari modul-modul yang ada selama ini, baik yang dimiliki oleh kemendikbudristek dan kemenag.
“Sebagai bahan perbandingan dan sebagai true story, kegiatan LP Ma’arif NU PBNU diawal pandemi covid 19, melakukan Pelatihan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Kepala Sekolah selama tiga bulan berturut-turut. Yang pada saat itu lembaga-lembaga lain belum melakukannya bahkan ditingkat kementerian pendidikan pun, belum terpikirkan. Sehingga dari satu kementerian yang ada di bumi Nusantara ini meminta modul PJJ tersebut untuk di desiminasikan dalam kegiatan pelatihan PJJ di tempat lain. Dalam penyusunan Modul harus ada kejelasan terkait apa tujuan pembuatan modul tersebut. Karena dengan jelasnya tujuan maka arahnya akan jelas pula dan dapat terukur. Materi apa yang akan dibahas dan disampaikan sebagai bekal bagi segenap Kepala Sekolah dan Guru. Sehingga mereka faham betul dimana posisi kemampuannya. LP Ma’arif NU sebagai departementasi dari PBNU yang notabene menyebarkan suatu ajaran Aswaja an-Nahdliyah. Lanjut Kiayi Arjuna, Maka ajaran aswaja harus menjadi core dalam modul tersebut. Selain itu Modul literasi dan numerasi ini akan difokuskan pada literasi bahasa Inggris dan numerasi pada matematika. Selanjutkan pembahasan dan explorasi Bahan Modul dibagi dan difokuskan pada peningkatan Literasi Bahasa Inggris dan Numerasi pada Matematika. Hal ini karena kemampuan Bahasa Inggris era sekarang sangat urgent, dan selalu menjadi prioritas dalam pasar kerja serta menjadi daya jual yang sangat tinggi”. Tegas Kiai Arjuna.

“Pandangan berikutnya adalah bahwa kegiatan workshop penyusunan modul litersi dan numerasi POP SMP ini harus betul-betul dijalankan dengan penuh kesungguhan, karena POP ini termasuk kegiatan yang mulia, sebagai upaya mengembangkan sumber daya yang handal, capable, dan memberikan efek positif terhadap peserta didik”. Tambah Kiai Arjuna.
Selain Kiai Arjuna, hadir juga narasumber Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bapak Dr. Ridwan Hasan Saputra. Dalam paparannya, ia menyampaikan terkait pengembangan literasi dan numerasi peserta didik melalui inovasi pembelajaran Matematika. Dengan pendekatan Matematika Suprarasional, peserta didik akan lebih berkembang pada aspek karakternya. Motivasi belajarnya akan lebih semangat dan memiliki jiwa the winner. Ranah rasionalnya terbangun dengan baik dan diimbangi karakter yang kokoh.
Kontributor: Deden Saeful Ridwan, Sekretaris POP SMP
Editor: Admin