Jakarta, Ma’arifNU Online,- Agenda Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PBNU esok hari Jum’at 8 Oktober 2021 akan mengadakan Grand launching Program Organisasi Penggerak (POP) jenjang Sekolah Dasar (SD) yang mengambil tema “Literasi, Numerasi di Sekolah Menyongsong Era Industri 4.0”, diselenggarkan dalam bentuk hybrid. Program unggulan LP Ma’arif NU ini menyasar di 7 Provinsi, 35 Kabupaten/Kota, 178 Sekolah, 178 Kepala Sekolah, 1068 Guru, dan 140 Fasilitator Daerah (FASDA) se Indonesia. Program ini sebagai tahapan dari beberapa program yang telah ada di LP Ma’arif NU dalam rangka peningkatan kapasitas Literasi dan Numerasi, bagi pendiidk dan murid-murid satuan pendidikan ma’arif Nahdlatul Ulama, ungkap Direktur Program Dr. Suardi, Kamis 7 Oktober 2021 kepada Tim Ma’arif NU Online.
Kegiatan Grand Launching Program Organisasi Penggerak (POP) akan dibuka langsung oleh Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bapak Dr. Ir. Helmy Faisal Zaini, S.T., M.Si, mewakili Ketua Umum PBNU Kyai Said, yang sedang melakukan kunjungan ke Jawa Timur. Dalam Grand Launching POP tersebut ketua LP Ma’arif NU PBNU akan bersama-sma Sekretaris Jenderal PBNU dan didampingi oleh Dirjen GTK Kemendikbudristekdikti Dr. Iwan Syahrir Ph.D, yang sekaligus menjadi narasumber Webinar Nasional, tegas Suardi.
Ketua LP Ma’arif NU KH. Z. Arifin Junaidi, MBA. yang selama ini berkomitmen sejak awal dilantik menjadi ketua LP Ma’arif, senantiasa mendorong LP Ma’arif NU dan Satuan Pendidikannya untuk meningkakan kompetensi baik dari segi sarana prasaran maupun dalam kompetensi bidang study Literasi dan Numerasi, serta kompetensi ICT atau literasi digital, ujar Dr. Suardi.
Sementara Jamaludin PIC Lounching menambahkan, sedari dulu kiai Arjuna, panggilan akrab Ketua LP Ma’arif NU sering mengungkapkan bahwa ketika LP Ma’arif didirikan oleh Kiai Muda Abdul Wahid Hasyim, pada usia yang sangat belia, baru 15 tahun, dengan kecerdasan, keuletan dan semangat yang tinggi beliau menguasai ilmu pengetahuan, tidak hanya ilmu pengetahuan agama tetapi juga pengetahuan sekuler, termasuk juga beberapa bahasa yang ia kuasai, diantaranya: Belanda, Jepang dan Inggris. Kiai Abdul Wahid Hasyim berinovasi dan mengembangkan dengan memasukkan dalam pembelajaran pesantren diantaranya dengan menggunakan 3 bahasa tersebut di atas, ujarnya mengutip ungkapan kyai Arjuna.
Bahkan LP Ma’arif sejak didirikannya khittahnya sudah menjadi lembaga atau organisasi Penggerak. Maka bukan sesuatu yang kebetulan ketika Ketua PBNU bapak Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj, MA. disetiap forum dan disetiap kesempatan selalu memberikan apresiasi yang sangat tinggi, terutama ketika LP Ma’arif dimotori oleh KH. Z. Arifin Junaidi, MBA. Mencapai momentumnya yang sangat signifikan bagi perkembangan terkait manajemen lembaga, dan program kerja yang inovatif terus menerus tanpa jeda, walau dimasa pandemi covid-19, pungkas Ustad Uje, panggilan akrab sahabat Jamaluddin (Pengurus LP Ma’arif NU PBNU).
Kegiatan Sosialisasi Program POP, Grand Launching & Seminar Nasional : “Literasi, Numerasi di Sekolah Menyongsong Era Industri 4.0” dapat di ikuti melalui platform Youtube LP Ma’arif NU PBNU dan TVNU. Admin.(DSR)