Jakarta, Ma’arif NU Online,- Banyak sekolah dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU yang menantikan pemberlakuan pembelajaran tatap muka. Menurut KH. Z. Arifin Junaidi, “sejak awal tahun ajaran 2020-2021 sudah banyak satpen LP Ma’arif NU yang minta ijin untuk PTM. Namun karena ketentuan pemerintah saat itu hanya satpen di zona hijau yang boleh PTM, kami hanya memberi izin PTM satuan pendidikan di zona hijau, dengan protokol kesehatan yang ketat. Jumlah yang minta ijin tidak terlalu banyak, tapi banyak yang PTM tanpa minta ijin LP Ma’arif NU,” katanya pada Kamis (30/9).
Ia mengatakan saat ini banyak satuan pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU yang melaksanakan PTM sesuai ketentuan pemerintah. Kendati demikian KH. Z. Arifin Junaidi mengatakan masih menginventarisasi jumlah sekolah yang sudah melakukan PTM.
Sebenarnya, pemberlakukan pembelajaran tatap muka masih menjadi dilema untuk diterapkan di Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. Ini karena masih adanya potensi ancaman Covid-19 dan munculnya cluster baru penyebaran Covid-19 di sekolah sebagaimana terjadi di sejumlah sekolah negeri di DKI Jakarta. Sementara disisi lain, pembelajaran daring memiliki banyak persoalan, salah satunya terkait jaringan internet. Banyak satuan pendidikan di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU yang berada di daerah kesulitan mengakses jaringan internet karena buruknya jaringan. Belum lagi persoalan banyaknya siswa dari keluarga menengah ke bawah yang tidak memiliki gadget untuk belajar secara daring.
Tak hanya itu saja, problem juga muncul dari orang tua yang enggan membayar uang bulanan sekolah lantaran tidak berjalan pembelajaran tatap muka. Menurut KH. Z. Arifin Junaidi, hal ini berdampak besar terhadap satuan pendidikan yang akan kesulitan dalam membiayai operasional serta menggaji tenaga pendidik.
Atas pertimbangan itu, menurut KH. Z. Arifin Junaidi, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU mantap mengambil kebijakan mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka hanya bagi Sekolah di Zona Hijau. Dan tentu saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pembatasan jumlah anak diruang belajar dengan memberlakukan sistem shift. Menurutnya, hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus penyebaran Covid-19 di sekolah-sekolah dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. (admin)