Jakarta, Ma’arif Online.- Program Pelatihan Matematika LP Ma’arif NU PBNU) bagi Guru dan Siswa tingkat SD/MI dalam lingkungan satuan pendidikan Ma’arif NU se-nusantara yang diikuti oleh peserta guru sebanyak 150 peserta dan Siswa-siswa sebanyak 250 orang telah di tutup secara resmi oleh Ketua LP. Ma’arif NU PBNU KH Z. Arifin Junaidi dalam virtual zoom tanggal 12 Januari 2021. Menyadari pentingnya peningkatan kompetensi Guru dan Siswa dalam bidang Numerasi dan Literasi bagi semua tingkatan Satuan Pendidikan dalam naungan LP Ma’arif NU, maka Pelatihan Online Olimpiade Matematika untuk Guru dan Siswa pada tingkat SMP/MTs dan SMA/MA Insyaallah akan di laksanakan pada tanggal 16-18 Januari 2021, ungkap Kyai Arjuna.

Dengan adanya program pelatihan matematika LP Ma’arif NU sebagaimana disampaikan Koordinator program Dr. Deden Saeful Ridhwan pada redaksi Ma’arif NU Online, rabu (13/01/2021) lebih lanjut Ajengan Deden panggilan akrabnya menyampaikan bahwa, Bonus demografi merupakan keadaan penduduk yang masuk ke dalam usia produktif jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Usia produktif yang dimaksud adalah berkisar antara 15 hingga 64 tahun. Terdapat beberapa syarat untuk mencapai keuntungan di dalam bonus demografi, satu diantaranya meninghkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Jika dilihat dari segi kuantitas, jumlah penduduk Indonesia yang masuk ke dalam usia produktif sangat banyak. Sehingga hal tersebut harus didukung dengan tingkat kualitas yang baik untuk setiap individu. Karena jika tidak, maka banyaknya jumlah penduduk malah akan memberikan dampak buruk dan akhirnya akan menimbulkan masalah. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya peningkatan kualitas di segi pendidikan. Bonus demografi adalah cerminan dari angka rasio ketergantungan atau dependency ratio, yakni rasio antara kelompok usia yang tidak produktif dan yang produktif. Saat puncak bonus demografi yaitu sekitar tahun 2030, angka rasio ketergantungan tersebut mencapai angka terendah, yakni sekitar 44%.
Gayung bersambut pada 2026 NU menginjak satu abad sebagai bagian dari civil society yang sejak awal pendiriannya terus konsisten memperkuat bangsa dan negara, Nahdlatul Ulama tidak menutup mata dengan tantangan dan segala perubahan cepat yang saat ini terpampang di depan mata. Sebab itu, komitmen kebangsaan dan konsolidasi organisasi juga harus terus dijaga agar sesuai dengan cita-cita para pendiri NU. Bentuk konsolidasi dilaksanakan ialah Silaturahim para pengurus NU dari 34 provinsi. Berbagai problem bangsa dibahas, tegasnya
Lebih lanjut Ajengan Deden menegaskan bahwa LP Ma’arif NU PBNU bertugas dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang nantinya akan menyumbangkan (untuk tidak mengatakan menentukan tingkat keberhasilan negara dalam memanfaatkan peluang bonus demografi ini). LP Ma’arif NU sudah dan akan menggelar beberapa event lagi ke depan. Kegiatan yang sukses dilakukan antara lain adalah: Pertama, malakukan pelatihan peningkatan kemampuan guru/dan siswa khusus bidang matematik (Pelatihan Guru Matematika Nalaria Realistik MNR) kerjasama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) secara virtual (daring) se-Nusantara yang dibuka langsung oleh Ketua LP Ma’arif NU PBNU Bapak KH. Zainal Arifin Junaidi via zoom pada bulan Desember 2020. Kedua, Sebagai kelanjutan program tersebut, LP Ma’arif NU PBNU sukses juga menyelenggarakan Pelatihan Online Olimpiade Matematika untuk Guru dan Siswa Tingkat MI/SD. Para guru dan siswa sebagai peserta pelatihan olimpiade matematik ini sangat bersemangat mengikuti program lanjutan tersebut. Program pelatihan LP Ma’arif NU berikutnya adalah Guru dan Siswa tingkat MTs/SMP yang akan dilaksanakan pada hari senin pekan depan tanggal 18-19 Januari 2021. Antusias calon peserta yang sudah mendaftarkan tidak kurang dari 300 peserta.//admin