Jakarta – Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Z. Arifin Junaidi, mengaku terkejut dengan kabar penikaman Muhamad Ali Jaber saat sedang mengisi acara di Bandar Lampung.
“Tersentak juga mendengar, membaca dan melihat berita Syekh Muhammad Ali Jaber ditusuk orang tidak dikenal saat pengajian di Bandarlampung,” tulis beliau dalam akun FaceBooknya
Kiai Arjuna menilai bahwa Muhamad Ali Jaber adalah sosok yang sangat baik dan sangat Nasionlisme.
“Sosok sebaik beliau kok tega-teganyanya dijadikan sasaran penikaman, padahal beliau sangat Indonesia dan cinta Indonesia,” imbuh Kiai Arjuna
Selain itu Muhamad Ali Jaber adalah sosok yang punya kepedulian sosial yang sangat tinggi. Sosok tersebut sangat baik hubungannya dengan banyak pihak, termasuk dengan kami di LP Ma’arif NU pada khususnya dan jam’iyyah NU pada umumnya.
“Kami pernah ngobrol dan diskusi bareng di PBNU, momen itu pernah saya upload di FB tanggal 14 Oktober 2016 sesaat setelah kami bertemu Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA (SAS) menyampaikan rencana kerjasama Yayasan Syekh Ali Jaber dengan LP Ma’arif NU dalam peningkatan kapasitas guru dan penyediaan sarpras bagi sekolah/madrasah di lingkungan NU. Dengan SAS beliau terlihat sangat akrab,” ungkap Kiai Arjuna
Atas kejadian yang menimpa Muhamad Ali Jaber, Kiai Arjuna mendesak kepada aparat berwenang untuk bertindak sesuai hukum yang berlaku dan segera mengungkap motif di balik penusukan itu.
“Biar kasusnya tidak melebar kemana-mana dan dapat merugikan kehidupan sosial, beragama, berbangsa dan bernegara kita, maka itu harus diungkap,” tegas Kiai Arjuna.
Diapun menyayangkan beredarnya video yang mencoba mendiskreditkan Banser dalam peristiwa tersebut, karena Syekh Muhammad Ali Jaber punya kesamaan dengan Banser dalam hal sangat Indonesia dan cinta Indonesia.
“NU pun sangat dekat dengan beliau, dengan beredarnya vidio yang mendeskritkan Banser, itu sangat disayangkan dan motivasinya terkesan ingin membenturkan NU dengan Muahamd Ali Jaber.” tutup Kiai Arjuna.