• Latest
Menko PMK: Blended Learning Sebagai Jawaban Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0

Menko PMK: Blended Learning Sebagai Jawaban Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0

10/06/2020
Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

24/02/2021
RAKERWIL LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat; Penataan dan Penguatan Sumber Daya Kelembagaan.

RAKERWIL LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat; Penataan dan Penguatan Sumber Daya Kelembagaan.

19/02/2021
Ketua LP Ma’arif NU PBNU Bahas Keputusan Bersama Tiga Menteri  dalam Forum Bahtsul Masail Nasional PBNU

Ketua LP Ma’arif NU PBNU Bahas Keputusan Bersama Tiga Menteri dalam Forum Bahtsul Masail Nasional PBNU

18/02/2021
Ma’arif NU DIY Tingkatkan Daya Saing SLTA, Susun Modul English for Spesific Purpose (ESP)

Ma’arif NU DIY Tingkatkan Daya Saing SLTA, Susun Modul English for Spesific Purpose (ESP)

17/02/2021
Wakil Ketua Umum PBNU Minta LP Ma’arif NU Mempertahankan dan Meningkatkan  Prestasi Kinerjanya Kedepan.

Wakil Ketua Umum PBNU Minta LP Ma’arif NU Mempertahankan dan Meningkatkan Prestasi Kinerjanya Kedepan.

16/02/2021
Ketua PBNU dan Katib Syuriyah PBNU Mengapresiasi dan Menantang LP Ma’arif NU Bisa Jadi Badan Otonom PBNU.

Ketua PBNU dan Katib Syuriyah PBNU Mengapresiasi dan Menantang LP Ma’arif NU Bisa Jadi Badan Otonom PBNU.

16/02/2021
LP Ma’arif NU Provinsi Papua,  Aksi Peduli Korban Banjir Keerom.

LP Ma’arif NU Provinsi Papua, Aksi Peduli Korban Banjir Keerom.

15/02/2021
LP. Ma’arif NU PBNU, Mengkader Siswa Siswi Berbakat Dalam Bidang Matematika

LP. Ma’arif NU PBNU, Mengkader Siswa Siswi Berbakat Dalam Bidang Matematika

15/02/2021
Matematika Warisan Peradaban; Motivasi LP Ma’arif NU PBNU untuk Berkontribusi

Matematika Warisan Peradaban; Motivasi LP Ma’arif NU PBNU untuk Berkontribusi

14/02/2021
LP Ma’arif NU PBNU Melakukan Kerjasama Program Smart School Ma’arif

LP Ma’arif NU PBNU Melakukan Kerjasama Program Smart School Ma’arif

10/02/2021
  • About
  • Contact
Sabtu, 27 Februari 2021
LP. Ma'arif NU
  • Home
  • Tentang Ma’arif
  • Khazanah
  • Berita
    • All
    • CABANG
    • NASIONAL
    • WILAYAH
    Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

    Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

    RAKERWIL LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat; Penataan dan Penguatan Sumber Daya Kelembagaan.

    RAKERWIL LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat; Penataan dan Penguatan Sumber Daya Kelembagaan.

    Ketua LP Ma’arif NU PBNU Bahas Keputusan Bersama Tiga Menteri  dalam Forum Bahtsul Masail Nasional PBNU

    Ketua LP Ma’arif NU PBNU Bahas Keputusan Bersama Tiga Menteri dalam Forum Bahtsul Masail Nasional PBNU

    Ma’arif NU DIY Tingkatkan Daya Saing SLTA, Susun Modul English for Spesific Purpose (ESP)

    Ma’arif NU DIY Tingkatkan Daya Saing SLTA, Susun Modul English for Spesific Purpose (ESP)

    Wakil Ketua Umum PBNU Minta LP Ma’arif NU Mempertahankan dan Meningkatkan  Prestasi Kinerjanya Kedepan.

    Wakil Ketua Umum PBNU Minta LP Ma’arif NU Mempertahankan dan Meningkatkan Prestasi Kinerjanya Kedepan.

  • Agenda
  • Pusdatin
  • Satpen
No Result
View All Result
LP. Ma'arif NU
No Result
View All Result
Home BERITA

Menko PMK: Blended Learning Sebagai Jawaban Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0

10/06/2020
in BERITA, NASIONAL
0
Menko PMK: Blended Learning Sebagai Jawaban Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0
1.9k
SHARES
13.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Jakarta – Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan seminar secara daring berthema Kebijakan Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Di Era Normal Barudengan narasumber  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Rabu, (10/05) sore.

Muhadjir memulia pemaparannya dengan menyampaikan visi misi Kementerian PMK pemerintahan Jokowi-Ma’ruf periode 2020-2024. visi PMK dibawah kepemimpinannya adalah Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong. dan dari visi tersebut kemudian dijabarkan menjadi beberapa misi.

“Pertama, peningkatan kualitas manusia indonesia. Kedua, struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing. Ketiga, pembangunan yang merata dan berkeadilan. Keempat, mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan. Kelima, kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa. Keenam, penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. Ketujuh, perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga. Kedelapan, pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya, dan terakhir, sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan,” papar Muhadjir.

Dia pun menjelaskan visi misi tersebut menghadapi tantangan yang cukup berat, khusunya dibidang pendidikan, yaitu dihadapkan dengan tingkat partisipasi sekolah di Indonesia tinggi namun kualitas pendidikan masih rendah.

“Berdasarkan skor PISA 2015, kemampuan matematika, membaca, dan sains pelajar Indonesia tertinggal jauh dari negara tetangga dan rata-rata negara OECD,” terang Muhadjir.

Hasil historis PISA menunjukan bahwa peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangat rendah. Dari data yang dimiliki pemerintah, diperkirakan Indonesia baru dapat mencapai skor rata-rata OECD pada tahun 2065.

“Peningkatan skor PISA settiap pelajar Indonesia menjadi rata-rata 420 atau setara Thailand saat ini akan meningkatkan 0,6% pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia selama 2020-2060 dari baseline,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Muhadjir, pembangunan Indonesia juga dihadapkan dengan problematika karakter anak bangsa, hari ini ketahanan budaya mulai melemah dan rendahhnya perlindungan hak kebudayaan, ha tersebut efek dari globalisasi.

“Globalisasi dan pertukaran budaya global menjadi tantangan kita,” ungkapnya.

Masih lemahnya pemahaman dan pengalaman nilai agama yang moderat, inklusif dan toleran juga menjadi perhatian Muhadjir, padahal pemahaman agama yang moderat adalah modal untuk memperkuat kerukunan umat beragama.

“Indeks kerukunan umat beragama mengalami penurunan dari 75,36 pada tahun 2015 menjadi 70,90 pada 2018,” kata Muhadjir.

Belum mantapnya pendidikan karakter, budi pekerti, kewarganegaraan dan kebangsaan juga menjadi catatatan Muhadjir, hal tersebut bisa dilihat dari angka kenakalan remaja, tercatat dari 3,3 juta pengguna narkoba, 810.267 adalah seseorang yang masih berstatus pelajar.

Muhadjir juga menilai, hari ini peran keluarga dalam pembangunan karakter bangsa masih belum optimal, padahal keluarga adalah pendidikan awal untuk masyarakat. Selain itu budaya literasi, inovasi dan kreativitas masyarakat juga masih lemah.

“Hal tersebut bisa kita lihat dari masih tingginya perkawinan anak yang mencapai 13,11%. Dan masyarakat yang membaca surat kabar/majalah sekitar 13,11%, artikel/berita elektronik 18,89%,” tuturnya.

Muhadjir menambahkan bahwa yang menjadi tantangan berat dan sedang menjadi masalah bersama hari ini adalah pandemic covid-19, karena virus ini usaha dan kerja pemerintah menjadi kurang dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Namun sebagai bangsa yang bijak, menurut Muhadjir kita juga harus membaca sisi positif dari pandemic ini.

“Pandemi Covid-19 menyadarkan kita akan pentingnya menjaga pola hidup sehat yang sudah lama ditinggalkan, kesadaran masyarakat akan pentingnya berolah raga dan asupan bergizi perlu didorong guna mewujudkan generasi unggul. Selain itu selama terjadi pandemi Covid-19, bounded keluarga meningkat akibat harus tinggal dan bekerja dirumah, orang tua memiliki waktu yang cukup untuk menanamkan nilai-nilai kepada anak-anak, dan pada saat yang sama situasi ini menyadarkan pentingnya keluarga sebagai entitas utama dalam pendidikan,” ujar Muhadjir.

Munculnya budaya baru dalam pendidikan yaitu proses pendidikan akan mengalami perubahan, menurut Muhadjir hal ini sebaiknya dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas dan APM dengan memanfaatkan teknologi,Guru dan dosen terbaik sebaiknya diberikan insentif yang besar untuk menulis bahan ajar, dan dishare menjadi milik publik. 

“Sehingga masyarakat dapat belajar apa saja, kapan saja dan dimanapun berada. Pendidikan tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, diperlukan tumbuhnya lembaga pengujian kompetensi yang kredibel, perguruan tinggi harus menata kembali pendekatan pembelajaran. Serta Alignment skill dan knowledge antara dunia pendidikan dan industri menjadi lebih mudah,” terang Muhadjir.

Muhadjir pun mengajak semua eleman untuk tidak menyerah menghadapi situasi pandemic covid-19, pendidikan harus berjalan karena pendidiksn merupakan salah satu tiang pembangunan sumberdaya manusia Indonesia, karena itu pemerintah pun sudah memulai menyiapkan apa saja untuk memasuki New Normal dalam dunia pendidikan, baik di pendidikan umum, madrasah, maupun pesantren.

“Pertama, Pemerintah sadar betul bahwa kesehatan dan keselamatan peserta didik, dan tenaga kependidikan menjadi pertimbangan utama dalam memasuki New Normal di bidang Pendidikan, maka kita siapkan protokol kesehatan dalam kegiatan di lingkungan sekolah/madrasah menjadi prioritas saat pembukaan sekolah/madrasah. Kedua, Pendataan ulang terhadap jumlah guru/ustadz dan siswa/santri yang akan kembali ke sekolah/madrasah/pesantren, termasuk sarana prasarananya, dalam rangka penerapan physical distancing dan penyediaan fasilitas sanitasi, karena hal ini Kemendikbud telah diminta lebih intensif berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan di daerah.  Ketiga, Pembukaan kegiatan belajar di sekolah/madrasah/pesantren dimulai pada daerah paling rendah persebaran virusnya (zona hijau) dan dapat diperluas sesuai rekomendasi dari Gugus Tugas Nasional (GTN) Covid-19. Transportasi umum yang mengangkut siswa harus dipastikan telah aman dan bersih dari Covid-19. Keempat, Mendikbud dan Menag sudah menyampaikan bahwa Kalender Pendidikan TA 2020/21 dimulai pada Minggu Ketiga Juli 2020, namun pengaturan metode kegiatan belajarnya diserahkan ke Dinas Pendidikan Daerah masing-masing dengan tetap memperhatikan rekomendasi dari GTN.  Kelima, Kegiatan belajar memasuki era New Normal harus memperhatikan siswa/santri yang rentan putus sekolah/madrasah/pesantren karena tidak dapat mengikuti cara belajar berbasis online. Penyediaan akses listrik dan jaringan internet menjadi prioritas bagi daerah yang terbatas aksesnya,” terang Muhadjir.

Muhadjir kemudian menjelaskan bagaimana dunia pembelajaran pendidikan hari ini harus berubah. Era revolusi 4.0 harus ada inovasi dalam system pembelajaran di sekolah maupun madrasah serta pesantren, karena ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

“Karena di Era revolusi 4.0, tata (layout) ruang kelas akan sangat berubah. Pembelajaran hari ini juga idealnya memberikan tugas yang fleksibel akan mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa. Kemajuan Virtual reality dan augmented reality akan merubah lanskap pendidikan. Serta Massive Open Online Course (MOOC) & opsi pembelajaran online lainnya akan berdampak pada pendidikan menengah,” ungkap Muhadjir

Dalam pandangan Muhadjir, Industrial Revolution 4.0 hadir lebih cepat dari yang dibayangkan sebelumnya. Teknologi merupakan tantangan sekaligus peluang bagi perkembangan dunia pendidikan. Peserta didik semakin dinamis seiring kecakapan pengunaan perangkat digital, dan mampu mengkases ilmu pengetahuan dapat dari berbagai sumber, maka kita sudah harus menyiapkan Blended Learning.

“Konsep pembelajaran dengan blended learning pada intinya mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh. Pendekatan ini menjadi alternatif terbaik untuk jenjang pendidikan menengah keatas. Sistem pembelajaran bersifat student’s centered dimana guru/dosen memfasilitasi siswa untuk dapat lebih berfikir kritis dan mampu merefleksikan pemahaman yang didapatkan,” imbuhnya.

Menurut Sejumlah studi/penelitian empiris memperlihatkan bahwa blended learning method secara nyata dapat meningkatkan antusiasme serta kemampuan analisis serta profesionalitas peserta didik, menjadikan peserta didik memiliki kemampuan untuk melakukan “konstruksi“ pemahaman yang diperoleh dari proses ekplorasi dari hanya sekedar menerima bahan ajar secara pasif di kelas.

“Karena itu, Guru/Dosen dituntut lebih dinamis dan mampu menciptakan suasana interaktif serta berbagai bahan ajar yang menarik untuk di eksplore peserta didik, proses belajar tidak terbatas pada ruang dan waktu, serta lebih fleksibel dalam hal waktu,” pungkas Muhadjir.

Tags: Blended LearniingMenko PMKMuhadjir EffendyRevolusi Industri 4.0
Share742Tweet464Send
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Nuzulul Qur’an: Tonggak Peradaban

LP Ma’arif NU PBNU Akan Menggugat UU Ciptaker

06/10/2020
Ma'arif NU

LP Ma’arif dari Masa ke Masa

03/09/2020
Nuzulul Qur’an: Tonggak Peradaban

Program Organisasi Penggerak Tidak Jelas, LP Ma’arif NU Menyatakan Mundur Dari Program Tersebut

22/07/2020
Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

0
Kerja Sama LP. Ma’arif NU-INOVASI

Kerja Sama LP. Ma’arif NU-INOVASI

0
Ma'arif NU

Upaya LP Ma’arif Siapkan Generasi NU

0
Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

24/02/2021
RAKERWIL LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat; Penataan dan Penguatan Sumber Daya Kelembagaan.

RAKERWIL LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat; Penataan dan Penguatan Sumber Daya Kelembagaan.

19/02/2021
Ketua LP Ma’arif NU PBNU Bahas Keputusan Bersama Tiga Menteri  dalam Forum Bahtsul Masail Nasional PBNU

Ketua LP Ma’arif NU PBNU Bahas Keputusan Bersama Tiga Menteri dalam Forum Bahtsul Masail Nasional PBNU

18/02/2021
LP. MA'ARIF NU

Hak Cipta © 2019 LP. Ma'arif NU PBNU

Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Gedung PBNU II Lt. 2 Jl. Taman Amir Hamzah No. 5 Jakarta Pusat 10320 Telp. 021-3904115, Fax. 021-31906679, e-mail: sekretariat@maarifnu.org

  • About
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Ma’arif
  • Khazanah
  • Berita
  • Agenda
  • Pusdatin
  • Satpen

Hak Cipta © 2019 LP. Ma'arif NU PBNU

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In