• Latest

Dari Literasi untuk Radikalisme

22/04/2020
BANGKITNYA KEMBALI NILAI-NILAI SUFISME DI INDONESIA (Pembelajaran dari Kebangkitan Sufi di Afghanistan)*

BANGKITNYA KEMBALI NILAI-NILAI SUFISME DI INDONESIA (Pembelajaran dari Kebangkitan Sufi di Afghanistan)*

01/03/2021
Nahdlatul Ulama Harus Solid, Sebagai Pengaman dalam  Merawat Kebangsaan dan Ke-Indonesia-an.

Nahdlatul Ulama Harus Solid, Sebagai Pengaman dalam Merawat Kebangsaan dan Ke-Indonesia-an.

01/03/2021
Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

24/02/2021
RAKERWIL LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat; Penataan dan Penguatan Sumber Daya Kelembagaan.

RAKERWIL LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat; Penataan dan Penguatan Sumber Daya Kelembagaan.

19/02/2021
Ketua LP Ma’arif NU PBNU Bahas Keputusan Bersama Tiga Menteri  dalam Forum Bahtsul Masail Nasional PBNU

Ketua LP Ma’arif NU PBNU Bahas Keputusan Bersama Tiga Menteri dalam Forum Bahtsul Masail Nasional PBNU

18/02/2021
Ma’arif NU DIY Tingkatkan Daya Saing SLTA, Susun Modul English for Spesific Purpose (ESP)

Ma’arif NU DIY Tingkatkan Daya Saing SLTA, Susun Modul English for Spesific Purpose (ESP)

17/02/2021
Wakil Ketua Umum PBNU Minta LP Ma’arif NU Mempertahankan dan Meningkatkan  Prestasi Kinerjanya Kedepan.

Wakil Ketua Umum PBNU Minta LP Ma’arif NU Mempertahankan dan Meningkatkan Prestasi Kinerjanya Kedepan.

16/02/2021
Ketua PBNU dan Katib Syuriyah PBNU Mengapresiasi dan Menantang LP Ma’arif NU Bisa Jadi Badan Otonom PBNU.

Ketua PBNU dan Katib Syuriyah PBNU Mengapresiasi dan Menantang LP Ma’arif NU Bisa Jadi Badan Otonom PBNU.

16/02/2021
LP Ma’arif NU Provinsi Papua,  Aksi Peduli Korban Banjir Keerom.

LP Ma’arif NU Provinsi Papua, Aksi Peduli Korban Banjir Keerom.

15/02/2021
LP. Ma’arif NU PBNU, Mengkader Siswa Siswi Berbakat Dalam Bidang Matematika

LP. Ma’arif NU PBNU, Mengkader Siswa Siswi Berbakat Dalam Bidang Matematika

15/02/2021
  • About
  • Contact
Rabu, 3 Maret 2021
LP. Ma'arif NU
  • Home
  • Tentang Ma’arif
  • Khazanah
  • Berita
    • All
    • CABANG
    • NASIONAL
    • WILAYAH
    BANGKITNYA KEMBALI NILAI-NILAI SUFISME DI INDONESIA (Pembelajaran dari Kebangkitan Sufi di Afghanistan)*

    BANGKITNYA KEMBALI NILAI-NILAI SUFISME DI INDONESIA (Pembelajaran dari Kebangkitan Sufi di Afghanistan)*

    Nahdlatul Ulama Harus Solid, Sebagai Pengaman dalam  Merawat Kebangsaan dan Ke-Indonesia-an.

    Nahdlatul Ulama Harus Solid, Sebagai Pengaman dalam Merawat Kebangsaan dan Ke-Indonesia-an.

    Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

    Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

    RAKERWIL LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat; Penataan dan Penguatan Sumber Daya Kelembagaan.

    RAKERWIL LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat; Penataan dan Penguatan Sumber Daya Kelembagaan.

    Ketua LP Ma’arif NU PBNU Bahas Keputusan Bersama Tiga Menteri  dalam Forum Bahtsul Masail Nasional PBNU

    Ketua LP Ma’arif NU PBNU Bahas Keputusan Bersama Tiga Menteri dalam Forum Bahtsul Masail Nasional PBNU

  • Agenda
  • Pusdatin
  • Satpen
No Result
View All Result
LP. Ma'arif NU
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Dari Literasi untuk Radikalisme

22/04/2020
in Uncategorized
0
1.9k
SHARES
13.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Oleh Yanto Bashri

Menteri Agama Jend (Purn) Fachrul Razi saat membuka Kemah Pemuda Lintas Paham Keagamaan Islam (6/11/2019) mengungkapkan keprihatinannya terhadap gejala radikalisme di kalangan generasi muda usia 17 tahun hingga 35 tahun. Menteri Agama menyebut beberapa kasus seperti Bom Bali I, Bom Bali II, Bom Kuningan, Bom Masjid Polres Cirebon, dan Bom Thamrin melibatkan generasi muda patut jadi perhatian masyarakat dalam dan luar negeri.

Gejala radikalisme ini dilakukan dalam bentuk tulisan dan video melalui berbagai sosial media seperti Twitter, Facebook, Skype, dan YouTube. Penyebaran tersebut di Indonesia tidak hanya menyasar masyarakat biasa, tetapi juga mempengaruhi dunia pendidikan melalui buku pegangan dan pembelajaran siswa. (Thomas M Sanderson, 2015: 64)

Genealogi radikal

Perilaku radikal di Indonesia terutama di kalangan generasi muda sebagaimana dijelaskan di atas, merupakan paham-paham keagaman yang memiliki akar kuat dalam tradisi keagamaan Islam. Pemilihan khalifah pertama menjadikan umat terbelah antara pendukung Ali dan Abu Bakar, jadi awal lahirnya perbedaan baik dari sisi budaya politik maupun sosio teologi. Puncaknya pada terbunuhnya khalifah ketiga Utsman ibn Affan.

Perilaku politik berdampak pada tradisi keagamaan ini juga dapat dilihat pada budaya politik Islam di Indonesia, terutama saat negeri berjuang merebut kemerdekaan pada 1942-1945 dan perumusan bentuk-bentuk negara pada 1945-1949. Usaha berbagai kelompok masyarakat masa ini merupakan kontestasi politik dalam meneguhkan eksistensi sebagai kelompok berpengaruh (influencer).

Genealogi semacam ini setidaknya digambarkan Martin van Bruinessen (2002) dalam Genealogies of Islamic Radicalism in Post-Suharto Indonesia bahwa radikalisme merupakan paham yang diperjuangkan sekelompok masyarakat ketika negara sedang menyusun platform bersama dalam berbangsa dan bernegara. Ketika sejumlah kelompok masyarakat berjuangan Pancasila dan UUD 1945, kelompok ini mengusulkan syariat Islam sebagai ideologi negara.

Perjuangan politik terus digelorakan hingga berakhirnya pemerintahan Soekarno dan makin massif ketika pemerintahan dipimpin Soeharto. Bruinessen menggambarkan, memasuki 1980-an, paham ini bermetamorfosa dalam bentuk penerjemahan karya-karya intelektual Timur Tengah seperti Abu al-A’la al-Maududi, Muthahhari, Ali Syari’ati, dan lainnya. Meski mengalami kegagalan sebagaimana masa pemerintahan Soekarno, platform perjuangan kali ini mampu menarik simpati siswa dan mahasiswa.

Ketika negeri memasuki era reformasi kelompok ini memperoleh momentumnya untuk memperlihatkan eksistensinya. Kekuatannya di tengah masyarakat sulit dibantah.  Pemerintahan BJ Habibie terlihat lebih memilih bermitra dengan kaum Islamis daripada kekuatan Soehato dan Orde Baru. Eksistensi tersebut makin nyata ketika kelompok ini dijadikan sebagai paramiliter polisi dan tentara. (Bruinessen, 2002: 148)

Konsep pencegahan

Radikalisme agama di Indonesia telah mengakar kuat dalam tradisi keagamaan masyarakat yang memiliki dimensi politis. Paham ini senantiasa muncul sebagai gerakan politik-ekonomi Indonesia belakangan mulai masuk dunia pendidikan. Kondisi ini memerlukan respons tepat dari pemerintah untuk menjaga eksistensi NKRI di masa depan.

Selain dibutuhkan jalinan kerja sama dengan ormas keagamaan, pemerintah dalam waktu bersamaan juga memerlukan konsep yang dapat dilakukan untuk mengatasi radikalisme di dunia pendidikan. Konsep baru tersebut diperlukan jika konsep lama yang dijalankan tidak cukup ampuh mengatasinya.

Jika sepakat dengan penjelasan tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan pemerintah dalam penanganan radikalisme. Langka ini merupakan konsep yang dijalankan LP Ma’arif NU dan INOVASI –dua lembaga di bawah PBNU dan Kedubes Australia—dalam mengenalkan konsep membaca (literasi) berhitung (numerasi) di kabupaten Sumenep, Pasuruan, dan Sidoarjo Jawa Timur sepanjang tahun 2019 untuk pengembangan metodologi pembelajaran.

Usaha ini tidak sekadar mendorong siswa mengenal huruf dan angka secara cepat, tetapi juga membentuk siswa belajar secara mandiri di kelas. Pertama, pendidikan guru.  Guru ditempatkan sebagai agent of changes yang harus mampu berkreasi untuk melahirkan sebuah perubahan melalui pembelajarannya. Dalam hal ini LP Ma’arif NU menyelenggarakan sejumlah pelatihan guru untuk memberikan pemahaman baru tentang pentingnya sebuah metodologi dan kreatifitas media pembelajaran.

Kedua, ruang baca. Langkah penting berikutnya adalah penyediaan ruang pojok baca. Selain melakukan kreasi dalam pembelajaran, guru bersama madrasah juga dituntut untuk menyediakan buku-buku bermutu yang dibutuhkan anak-anak untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan emosional. Buku-buku tersebut disediakan di pojok kelas masing-masing memungkinkan siswa membacanya baik pada saat jam istirahat maupun pembelajaran aktif, dan guru berinteraksi dengan siswa melalui diskusi yang bermutu. 

Buku-buku yang disediakan tentu tidak sekadar bacaan terkait pelajaran kelas, tetapi juga mencakup konten-konten yang memberikan paham-paham keagamaan rahmat lil alamin. Melalui buku siswa diskusi dan menyerap pengetahuan dari guru dan siswa lainnya. Langkah-langkah tersebut cukup memberikan sarana bagi madrasah untuk jadi tempat belajar dinamis yang penulis anggap bisa dipakai dalam usaha pemerintah mencegah paham-paham radikalisme yang tumbuh di dunia pendidikan.

Share742Tweet464Send
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Nuzulul Qur’an: Tonggak Peradaban

LP Ma’arif NU PBNU Akan Menggugat UU Ciptaker

06/10/2020
Ma'arif NU

LP Ma’arif dari Masa ke Masa

03/09/2020
Nuzulul Qur’an: Tonggak Peradaban

Program Organisasi Penggerak Tidak Jelas, LP Ma’arif NU Menyatakan Mundur Dari Program Tersebut

22/07/2020
BANGKITNYA KEMBALI NILAI-NILAI SUFISME DI INDONESIA (Pembelajaran dari Kebangkitan Sufi di Afghanistan)*

BANGKITNYA KEMBALI NILAI-NILAI SUFISME DI INDONESIA (Pembelajaran dari Kebangkitan Sufi di Afghanistan)*

0
Kerja Sama LP. Ma’arif NU-INOVASI

Kerja Sama LP. Ma’arif NU-INOVASI

0
Ma'arif NU

Upaya LP Ma’arif Siapkan Generasi NU

0
BANGKITNYA KEMBALI NILAI-NILAI SUFISME DI INDONESIA (Pembelajaran dari Kebangkitan Sufi di Afghanistan)*

BANGKITNYA KEMBALI NILAI-NILAI SUFISME DI INDONESIA (Pembelajaran dari Kebangkitan Sufi di Afghanistan)*

01/03/2021
Nahdlatul Ulama Harus Solid, Sebagai Pengaman dalam  Merawat Kebangsaan dan Ke-Indonesia-an.

Nahdlatul Ulama Harus Solid, Sebagai Pengaman dalam Merawat Kebangsaan dan Ke-Indonesia-an.

01/03/2021
Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

Guru dan Tenaga Kependidikan SMK dan SMP Ma’arif NU Jakarta, Siap Vaksin

24/02/2021
LP. MA'ARIF NU

Hak Cipta © 2019 LP. Ma'arif NU PBNU

Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Gedung PBNU II Lt. 2 Jl. Taman Amir Hamzah No. 5 Jakarta Pusat 10320 Telp. 021-3904115, Fax. 021-31906679, e-mail: sekretariat@maarifnu.org

  • About
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Ma’arif
  • Khazanah
  • Berita
  • Agenda
  • Pusdatin
  • Satpen

Hak Cipta © 2019 LP. Ma'arif NU PBNU

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In