Jakarta – Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) memberikan Panduan Belajar di Rumah Selama Wabah Covid 19 bagi peserta didik satuan Pendidikan dibawah tanggungjawab LP Ma’arif NU PBNU.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memutuskan bahwa selama wabah Covid-19, semua kegiatan belajar mengajar dilakukan dirumah. Salah satu respon LP Ma’arif NU dengan kebijakan belajar dirumah dan sebagai upaya memastikan agar pendidikan karakter serta transfer pengetahuan (kognitif) tetap berjalan maksimal, LP Ma’arif NU mengeluarkan panduan belajar dirumah.
“Karena pandemi wabah Covid-19 dan terkait kebijakan pemerintah dalam pendidikan maka LP Ma’arif NU mengeluarkan Panduan bagi murid-murid Satuan Pendidikan NU dalam menjalankan proses belajar mengajar di rumah,” tutur sekertaris LP M’arif NU PBNU, Harianto Oghie.
Menurut KH. Arifin Junaidi (Ketua LP Ma’arif NU PBNU), walaupun pembelajaran diganti secara online, lewat panduan belajar dirumah, LP Ma’arif NU PBNU ingin memastikan murid-murid dari satuan pendidikan dibawah tanggungjawab LP Ma’arif NU tidak hanya belajar penguatan pengetahuan (kognitif) saja, tapi tetap menjalankan kebiasaan belajar agama yang sering dilakuakn di sekolah.
“Kalau pembelajaran online kita kan tidak bisa maksimal menanamkan pendidikan karakter, karena pendidikan karakter tidak hanya lewat ucapan tapi juga lewat pembiasaan (tindakan), kalau di sekolah kan langsung kita ajak mereka untuk baca Al Qur’an dan berdoa sebelum belajar, sholat dhuha saat istirahat, serta sholat dzuhur berjama’ah, nah kalau pembelajaran secara online kan kita tidak bisa mengajak mereka langsung,” tutur Kiai yang akrab disapa Kiai Arjuna
Kiai Arjuna menyadari pembelajaran penguatan karakter selama belajar dirumah akan maksimal jika para orang tua mendampingi putra putrinya selama belajar.
“Panduan belajar ini akan efektif jika para orang tua mendampingi putra putrinya saat belajar, karena itu saya minta tolong kepada orang tua murid untuk mendampingi putra putrinya saat belajar,” imbuh Kiai Arjuna.
Kiai arjuna pun mengajak kepada semua murid-murid satuan pendidkan dibawah tanggung jawab LP Ma’arif NU untuk terus berdoa agar Allah SWT senantiasa menjaga dan melindungi semuanya dari wabah Covid 19.
“Selamat belajar dan berdoa terus semoga Allah swt segera megeluarkan kita dari wabah Covid 19 ini,” tutup Kiai Arjuna
Inilah point-point Panduan Belajar di Rumah Selama Wabah Covid 19 dari LP Ma’arif NU PBNU untuk guru-guru, murid-murid, dan para wali murid.
Pertama, Bangun sholat subuh berjamaah dengan ayah, ibu, kakak dan adik di rumah masing-masing.
Kedua, mandi pagi, pakai sabun yang merata ke seluruh badan dan jangan lupa gosok gigi. Usai mandi, yuk ambil pakaian yang rapih tidak mesti pakaian sekolah yang penting bersih (bisa juga tuh bawahannya pakai sarung dan peci) walau tidak bertemu dengan guru tetapi kita memuliakan ilmu pengetahuan.
Ketiga, cari tempat yang ada jaringannya. Bagi yang belum sampai jaringan di rumahnya atau di kampungnya tidak apa-apa, cari tempat duduk senyamannya, di mana pun, yang penting jangan di luar rumah.
Keempat, duduk baik-baik (sebaiknya menghadap ke kiblat) lalu baca doa belajar, dimulai dengan.
- Membaca surat alfatihah, lalu
- Membaca sholawat Thibbil Qulub (allahumma shalli ala sayyidina muhammadin thibbil qulubi wadawaihaa, waafiyatil abdani wasifaihaa wanuuril abshari wadhiyaaihaa waala alihii washahbihi wasallim)
- Doa Nabi Musa (Rabbisyrahliy Shadriy wayassirliy amrii wahlul uqdatan millisaniy yafqahuu qauliy)
- Lalu baca doa kedua orang tua (rabbighfirliy waliwalidaiyyah warhamhumah kama rabbayanii shagiirah)
- Dan akhiri dengan doa sejagat (rabbana atina fiddunya hasanah wafilakhirati hasanah waqina adzaabannari)
Kelima, selanjutnya, bagi yang belajarnya Online (ada jaringan di rumahnya) silahkan ikuti petunjuk gurunya secara online. Ingat, walaupun kita belajar di rumah tetap harus serius, jangan main-main. Apa yang diperintahkan bapak dan ibu guru tetap harus dipatuhi. Bagi kalian, yang belum ada jaringan, silahkan buka bukunya, baca dan kerjakan yang sudah disampaikan oleh guru sebelumnya, dan nanti bisa laporkan ke guru bilamana sudah ada jaringan lewat WA atau lainnya.
Keenam, sebelum kita istirahat, maka anak-anak harus menutup belajarnya dengan membaca surat Al Ashr dilanjutkan dengan sholawat Nabi yang dikarang oleh Guru Kita KH Hasyim Asy’ari (liy khamsatun utfiy bihaa harral wabaail khatimah, almusthafaa walmurtdhaah wabnahumaa wafaitimah).
Ketujuh, anak-anak, usai doa kalian boleh istirahat atau bermain-main tapi ingat tidak boleh keluar dari rumah ya. Ingat, kalau tiba waktu sholat jangan lupa segera ambil wudhu dan ajak adiknya atau ikut berjamaah bersama keluarganya.
Kedelapan, agar kita selalu sehat dan dalam lindungan Allah swt, maka anak-anak biasakan diri hidup bersih, cuci tangan setiap saat, jangan keluar rumah. Kalau ada temannya yang ajak main-main sampaikan ke temannnya supaya main di rumah masing-masing saja.
Kesembilan, anak-anak sholeh-sholehah, praktekkanlah kebiasaan ini setiap hari. Ingat belajar dan jangan tinggalkan ngajinya di rumah. Ngajinya bisa sore atau malam hari.
