Lamongan – Lembaga Ppendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Lembaga Ppendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bekerja sama dengan Kemenag Lamongan mengadakan pendidikan dan pelatihan kepala madrasah, kegiatan tersebut merupakan penerjemahan PMA NO 58 Tahun 2017.
Kegiatan yang diselenggarakan di SMKNU itu, dimulai sejak tanggal 27 Januari 2020 sampai 13 Maret 2020 dengan terbagi menjadi 4 gelombang. Pada gelombang 4 ini, peserta sebanyak 120 dan terbagi terbagi dalam tiga kelas, dan pelaksanaan gelombang ke-4 pada 09-13 Maret 2020.
Dalam catatan BDK JATIM peserta gelombang terakhir tercatat sebagai angkatan ke-19, ke-20, dan ke-21. Disbanding dengan gelombang sebelumnya, gelombang terahir ini merupakan pelatihan dengan jumlah peserta terbanyak, karena diangkatan sebelum-sebelumnya jumlah peserta hanya 80 orang yang terbagi dalam dua kelas.
Pada Penutupan acara ini perwakilan peserta, Ibu Lianatul Ulwiyah, menyampaikan bahwa pada Pelatihan dan Pendidikan tersebut para narasumbernya sangat berkualitas, proporsional dan profesonal, sehingga membuat para peserta fokus serta menikmati acaranya dan mampu membuka wawasan para peserta.
“Pemateri pada acara ini sungguh sangat proposional dan profesional, kami sangat menikmati acara ini dan bisa membuka wawasan kami lebih luas lagi”. Tutur perempuan yang menjabat Kepala Madrasah Ta’sisut Taqwa Galang Turi.
Ketua LP Ma’arif NU PCNU Lamongan, Drs. Junaryo, M.Pd, dalam sambutannya memberikan pesan agar pasca pelatihan dan pendidikan ini para Kepala Madrasah segera meningkatkan mutu madrasahnya masing-masing dengan membuat gebrakan yang revolusioner serta inovatif.
“Para Kepala Madrasah diharapkan pasca mengikuti acara ini bisa meningkatkan mutu madrasahnya masing-masing dengan membuat gebrakan yang revolusioner serta inovatif dan semoga Allah memberikan kemudahan dan kesuksesan untuk kita semua”. Ucap pria yang akrab disapa Mas Junaryo.
Dr. H. Supandi Awwaluddin, M.Pd, memberikan pesan kepada para Kepala Madrasah agar menjalani profesinya dengan ikhlas dan senang, karena dengan begitu mereka akan bisa menikmati profesinya sebagai kepala sekolah. Rasa menikmati sebagai Kepala Madrasah itulah yang akan menjadi awal lahirnya prestasi sekolah.
“Nikmatilah Menjadi Kepala Madrasah karena dari kenikmatan akan menimbulkan kebangaan dan dari kebanggaan akan menciptakan prestasi yang luar biasa”. Tutur pria yang juga menjabat sebagai Ketua PCNU Lamongan
Beliau juga menambahkan bahwa Kepala Madrasah harus menajdi sosok pemimpin yang kuat dan Tangguh, karena hanya ditangan kepala sekolah yang hebatlah suatu organisasi atau Lembaga akan maju.
“Kepala Madrasah haruslah bisa menjadi pemimpin yang hebat untuk kemajuan lembaganya masing-masing,” imbuh Kiai yang akrab disapa Kiai Awwaludin.
Dalam acara ini Turut hadir Ketua dan Sekjen LP Ma’arif PWNU Jawa Timur yakni Dr. H. Noor Shodiq Askandar, SE., MM. dan Sunan Fanani. Dalam sambutanya Ketua PW LP Ma’arif NU Jawa Timur menyampaikan bahwa guru adalah profesi yang mulia serta sebagai pangkat tertinggi dalam dunia Pendidikan.
“Guru adalah profesi yang mulia serta sebagai pangkat tertinggi karena dosen pun masih kalah dengan guru karena tingkat tertinggi dosen adalah menyandang Guru Besar masih ada kata Guru nya”. Tutur pria yang sering di sapa Gus Shodiq.
Sebelum menutup acara ini, Gus Shodiq berpesan kepada para Kepala Madrasah agar selalu jadi orang yang bahagia, karena status Kepala Madrasah kompetensi yang lengkap. Diapun juga meminta agar Madrasah embrio utama dalam mendidik generasi bangsa.
“Kepala Madrasah harus menjadi orang yang bahagia, karena Kepala Madrasah mempunyai kompetensiyang lebih kompleks yakni mengetahui perihal ilmu agama dan umum daripada para kepala sekolah. Dan Madrasah harus menjadi embrio utama dalam mendidik generasi bangsa oleh karena itu para Kepala Madrasah Pasca Mengikuti acara ini jangan lupa akan ilmu yang telah dipelajari dan mari kita tingkatkan mutu madrasah untuk menjadi Garda terdepan dalam mendidik Generasi Bangsa”.
Acara ini di tutup Oleh Gus Shodiq tepat pukul 13:58 WIB, (13/03) dengan khidmat dan dilanjutkan dengan penyerahan piagam peserta terbaik. Peserta terbaik dari angkatan 19 diraih oleh Rupi’in, S.Ag dari MTs Al-Azhar Paciran, peserta terbaik dari angkatan 20 diraih oleh A. Hasan Mudlofar, S.pd dari MA Ma’arif 19 Hasyim Asy’ari Kedungmegari Kembangbahu dan peserta terbaik dari angkatan 21 diraih oleh Rustina Siti Aisyah, S.Pd dari MTs Thoriqul Ulum Lamongan.