Kalimantan Timur – Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Z. Arifin Junaidi. MBA mendampingi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. meresmikan empat Madrasah Tsanawiyah (MTs) NU dan satu Madrasah Ibtidaiyah NU di Kab. Berau Kalimantan Timur. Selasa (25/02).
Menurut KH. Asrul Sani, Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah pertama di Kalimantan Timur yang berdiri NU. Dalam catatan dokumentasi PWNU Kalimantan Timur, NU secara organisasi berdiri di Kalimantan Timur pada tahun 1933, kesimpulan ini diambil dari temuan data di Berau. Dalam riwayatnya, NU dibawa dari Banjarmasin oleh dzuriyah keempat Muhammad Arsyad Al-Banjari, dan kemudian menjadi mufti kerajaan Gunung Tabur di Berau.
“Berdirinya NU di Kalimantan Timur itu pada tahun 1933, yang tercatat dalam dokumen ya di Kabupaten Berau ini, dibawa dari Banjarmasin oleh dzuriyah keempat Muhammad Arsyad Al-Banjari,” ungkap KH. Asrul Sani.
Pria yang juga diamanahi sebagai Ketua PCNU Kab. Berau itu juga menjelaskan kepada Ketua LP Ma’arif NU PBNU dan Ketua Umum PBNU bahwa di Kalimantan Timur dulu banyak lembaga pendidikan yang berdiri, tapi tidak memakai nama NU.
“Banyak sekolah dekat dengan NU dan pendirinya juga tokoh-tokoh NU, namun sekolah tersebut bukan atas nama NU,”
Namun sejak kepengursan LP Ma’arif NU PWNU periode 2008-2013 hal tersebut mulai ditertibkan, sekolah-sekolah yang mengaku NU kita ajak untuk disatukan dan mengfungsikan LP Ma’arif NU.
“Mulai kepengursan LP Ma’arif NU PWNU periode 2008-2013 semua PCNU diminta memfungsikan lembaga Ma’arif,” imbuh KH. Asrul Sani.
Dan sejak periode itulah baru berdiri lembaga-lembaga pendidikan Ma’arif di Kalimantan Timur, walaupun tidak semua kabupaten mampu. Tapi ada, misalnya di kabupaten Nunukan, di wilayah perbatasan sudah berdiri Aliyah dan langsung Ma’arif NU. Di Berau itu ada 3 SMK Ma’arif NU, di Balikpapan juga berdiri SMK Ma’arif NU walaupun saat itu masih numpang di pondoknya Rais Syuriyah. Di Kutai Timur sudah berdiri SMK Ma’arif. Sedangkan di Samarinda justru mulai dari bawah. Mulai dari RA, TK-nya Muslimat, tapi namanya juga bukan Muslimat namun memakai An-Nisa.
Karena itu, dengan diresmikannya empat Madrasah Tsanawiyah (MTs) NU dan satu Madrasah Ibtidaiyah NU, diapun sangat bersyukur karena dengan berdirinya sekolah ini akan menambah lembaga pendidikan untuk mendidik dan mengkader generasi NU di Kalimantan Timur.
“Alhamdulilah, dengan berdirinya sekolah ini berarti bertambah lembaga untuk mendidik dan mengkader generasi NU di Kalimantan Timur,” pungkas KH. Asrul Sani
Dalam peresmian empat Madrasah Tsanawiyah (MTs) NU dan satu Madrasah Ibtidaiyah NU, selain Ketua LP Ma’arif NU PBNU dan Ketua Umum PBNU, hadir juga KH. Asrul Sani Ketua PCNU Kab. Berau beserta para pengurus, Badan Otonom dan Lembaga dibawah naungan PCNU Kab. Berau serta, dan Ketua DPRD Kab. Berau bersama istrinya.