Jepang – Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PBNU, KH. Z. Arifin Junaidi, memimpin delegasi peningkatan kerjasama Indonesia di bidang SDM kelautan dan perikanan. Dalam kunjungan ke Jepang selama seminggu ke Jepang delegasi antara lain bertemu pejabat pemerintah dari kementrian pendidikan dan kementrian perikanan Jepang, JICA (Japan International Cooperation Association), Japan Fisheries Association dan perusahaan tenaga kerja Out-sourcing. Selain itu delegasi juga bertemu dengan asosiasi kepala sekolah perikanan Jepang untuk membicarakan pemagangan murid SMK perikanan di lingkungan NU khususnya.

Dalam setiap pertemuannya dengan berbagai pihak, KH. Z. Arifin Junaidi menyampaikan potensi dan kondisi aktual perikanan di Indonesia. Sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang, pulau terbanyak dan luas lautan dengan biota laut yang besar, potensi kelautan dan perikanan belum tergarap dengan baik. Dari sekitar 14 ribu SMK di Indonesia hanya ada sekitar 300 SMK maritim, kelautan dan perikanan.
“Ini antara lain karena anak2 muda di Indonesia kurang tertarik bekerja di kelautan dan perikanan. Hasil melaut nelayan tidak menggairahkan antara lain peralatan melaut yang kebanyak masih tradiosional dan SDM yang kurang trampil dan ketertinggalan teknologi kelautan perikanan.”, kata pria yang akrab disapa Kyai Arjuna.
Karena itu kerjasama Indonesia-Jepang bidang kelautan diharapkan mencakup pengembangan SDM dan peningkatan tekonologi. Kerjasama akan menguntungkan kedua belah pihak, karena potensi kelautan Indonesia tergarap dengan baik dan dengan demikian hasil perikanan tangkap meningkat dan pada gilirannya kebutuhan ikan masyarakat Jepang yang tinggi akan terpenuhi.

Saat ini Japan Fisheries Association telah mendatangkan 650 tenaga pemagang dari Indonesia. Arifin berharap di masa yang akan datang jumlah pemagang tersebut akan semakin bertambah.
“Meskipun jumlah SMK maritim, kelautan dan perikanan relatif sedikit, kami yakin bisa memenuhi berapa pun pemagang yang diminta. LP Ma’arif NU menyiapkan diri untuk itu.”, tegas Kyai Arjuna.

Anggota delegasi sebantak 18 orang, antara lain dari UNU Cirebon, UNU NTB, Unira Malang, SMK Maritim Ma’arif dan LSM pemerhati dan peduli kelautan perikanan. Disepakati kedua belah kunjungan tersebut segera ditindaklanjuti dengan program konkrit peningkatan SDM dan teknologi khususnya kelautan dan perikanan.