Jakarta, Ma’arifNU Online,- Peluncuran Program Literasi Numerasi di Sekolah Era Digital 4.0 Program Organisasi Penggerak (POP) jenjang SMP diresmikan olek Ketua Bidang Pendidikan PBNU Bapak Dr. KH. Hanif Saha Gafur, mewakili Ketua Umum PBNU yang di selengarakan secara hybrid bertempat di gedung PBNU, senin 2 Npoember 2021 yang dihadiri langsung oleh keluarga besar LP Ma’arif NU PBNU. Serta turut hadir Dirjen GTK Bapak Dr. Iwan Syahril. P.hD. didampingi oleh Direktur GTK Bapak Praptono. Program ini dilaksanakan di 5 Provinsi, di 26 Kabupaten/Kota, 52 Sekolah, 52 Kepala Sekolah, 208 Guru, 8 Trainer, 5 Korwil dan 26 korcab.
Program Literasi Numerasi tingkat SMP era digital 4.0 menuju revolusi industri 5.0 ini adalah program Kemendikbudristek yang bertujuan mendorong tampilnya sekolah penggerak, dengan melibatkan dan mangajak peran serta organisasi LP Ma’arif NU PBNU. Fokus utama dari program ini adalah peningkatan kualitas kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dalam rangka peningkatan kompetensi literasi dan numerasi, serta diharapkan memiliki dampak positif terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik, ujar Direktur POP SMP LP Ma’arif NU Wardi Taufiq. M.Si.

Ketika LP Ma’arif NU PBNU Kyai Z Arifin Junaidi dalam sambutannya menegaskan LP Ma’arif NU sejak didirikan oleh Kyai muda nan cerdas Abdul Wahid Hasyim, pada usia yang sangat belia yakni 15 tahun, karena berkat kecerdasan, keuletan dan semangat juang yang tinggi beliau menguasai ilmu pengetahuan yang sangat luas, tidak hanya ilmu pengetahuan agama tetapi juga pengetahuan sekuler, termasuk juga beberapa bahasa asing yang ia kuasai dan menjadi pelajaran yang diterapkan di LP Ma’araif NU diantaranya: Bahasa Belanda, Jepang, Jerman, Inggris, dan Arab. Kyai Abdul Wahid Hasyim selalu berinovasi dan berkreasi mengembangkan beberapa metode pembelajaran dan kurikulum yang modern serta bahasa asing sebagai pengantarnya, tegasnya
Setelah satu tahun berjalan, memodernkan pendidikan pesantren dan dipandang berhasil, maka atas dasar usulan dari KH Wahab Hasbullah serta instruksi langsung dari Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ary untuk di desiminasikan di seluruh lembaga pendidikan yang berafiliasi pada Jam’iyyah NU. Berselang setahun kemudian ikhtiar mendiesiminasikan pendidikan modern tersebut sukses. Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ary mengumpulkan beberapa sahabatnya diantaranya KH. Wahab Hasbullah, KH Abdullah Ubed, serta putranya KH. Abdul Wahid Hasyim untuk mendirikan LP Ma’arif NU dan diresmikan pada Muktamar Semarang 1929. LP Ma’arif NU sejak didirikan 92 tahun silam khittahnya sudah menjadi lembaga atau organisasi penggerak di bidang pendidikan, ungkapnya.
Dalam sambutan Ketua Bidang Pendidikan PBNU Kyai Hanif Saha Gafur menyatakan bahwa capaian LP Ma’arif NU sangat luar biasa, dalam beberapa event sanggup menghadirkan bapak Presiden RI, dan memiliki gedung mewah yang menjadi pusat pendidikan dan pelatihan SDM LP Ma’arif di Grogol yakni MCNU. Bukan sesuatu yang kebetulan ketika Ketua PBNU bapak Prof. Dr. KH. Said Agil Siroj, MA. Di setiap forum dan di setiap kesempatan selalu memberikan apresiasi yang sangat tinggi, terutama ketika LP Ma’arif di nahkodai oleh Kyai Arjuna (panggilan akrab Ketua LP Ma’arif NU PBU). Momentum pencapaian yang sangat signifikan bagi perkembangan organisasi terutama terkait manajemen organisasi, dan program kerja yang terus menerus tanpa jeda, walau dimasa vandemi covid-19, imbuhnya.
Sementara Dirjen GTK Kemendikbudristek bapak Dr. Iwan Syahril Ph.D menyampaikan apresiasinya terhadap LP Ma’arif NU PBNU, bahwa melalui POP kita ingin melibatkan Organisasi Kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan, terutama yang sudah memiliki rekam jejak yang baik dalam implementasi program pelatihan guru dan kepala sekolah, terangnya.

Selain itu, melalui POP, kita ingin mencari bibit-bibit inovasi pembelajaran melalui mengidentifikasi Ormas yang memiliki dan/atau mengembangkan model peningkatan kompetensi PTK yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan di Indonesia, serta mengintegrasikan dan memperluas berbagai model program peningkatan kompetensi PTK yang sudah dilaksanakan oleh Ormas dan terbukti memberikan dampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik ke dalam proses pembelajaran, ungkapnya.
Era digital ini, menuntut kecepatan dalam adaptasi pendidikan yang terus berkembang dengan berbasis teknologi, menjadi mutlak untuk melakukan proses percepatan penguatan dan peningkatan litersai digital bagi satuan pendidikan, semoga target capaian program LP Ma’arif NU mampu mendorong peningkatan kualitas satuan pendidikan yang bernaung di LP Ma’arif NU, Admin.