Refleksi Hari Santri Nasional 2021
oleh Gus Hamka Kholil (Wakil Ketua LP Ma’arif NU PBNU
Kehidupan yang kita kenal, kehidupan sehari-hari kita, adalah suatu proses “menjadi”. Saya miskin, dan saya bertindak untuk menjadi kaya. Saya jelek dan ingin menjadi cantik.
Kehidupan saya adalah proses untuk “menjadi” sesuatu. Keinginan untuk “ada” adalah keinginan untuk “menjadi”, pada tingkat kesadaran yg berbeda-beda, yang di situ terdapat tantangan, tanggapan, penamaan, pencatatan, dan pengingatan.
“Menjadi” adalah pergulatan. “Menjadi” adalah kesakitan. “Menjadi” adalah perjuangan terus menerus: “saya sekarang begini, dan saya ingin menjadi begitu”.
Momentum hari santri nasional, bisa jadi merupakan proses “menjadi” santri. Sebab hakikat santri adalah “pembelajar”. Dan hidup ini pada hakikatnya adalah pembelajaran. Santri tidak lain adalah pembelajar sepanjang hayat untuk “menjadi”-kan kehidupan bertabur cinta kasih, “rahmatan lil alamiin”.
Semoga POP SD LP Ma’arif NU PBNU tahun 2021 menjadi intervensi pedagogis penguatan karakter, kompetensi, dan literasi numerasi untuk membekali peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Selamat Hari Santri Nasional 2021. Iman, sehat, berkah.
Semoga.