Jakarta, Ma’arifNU Online,- Ketua LP Ma’arif NU PBNU, Z. Arifin Junaidi, meminta Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, untuk segera menyusun kerangka kerja revisi buku Kamus Sejarah. “Tunjukkan Kemendikbud serius untuk merevisi buku yang menuai kontroversi tersebut secepatnya.”, ujar Arifin.
Menurut Arifin, yang ditunjuk PBNU untuk memimpin tim revisi buku tersebut, saat ini sudah beredar sinisme masyarakat, paling-paling setelah permintaan maaf Mendikbud Nadiem Makarim masalah dianggap selesai tak ada kelanjutannya lagi. Berdasarkan hal itu kerja cepat kemendikbud sangat menentukan. Terhadap permintaan tersebut Hilmar Faried menyatakan kesediaannya untuk bekerja serius dan cepat. “Kami akan segera menyiapkan kerangka kerja.”, katanya.
“Mendikbud Nadiem sudah mengakui banyak bolong-bolong dalam buku tersebut.”, kata Arifin. Untuk menghindari terulangnya kesalahan serupa, Arifin menyarankan agar terlebih dulu ditetapkan tujuan penulisan buku dan kriteria-kriteria. “Jangan sampai lagi terjadi ini masuk itu tidak!”, tegasnya.
Arifin ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, MA, di hadapan Mendikbud Nadiem Makarim yang sepakat untuk melakukan revisi atas buku tersebut dengan melibatkan berbagai pihak termasuk NU. “Dari NU komandannya Pak Arifin.”, tukas Said Aqil.
Mengungkapkan rencana kerjanya Arifin menyatakan pertama akan mendengarkan masukan-masukan dari para tokoh dan ahli sejarah NU, dilanjutkan membentuk tim intern NU. Tim tersebut nantinya akan memberikan masukan-masukan kepada tim yang dibentuk kemendikbud. “Masukan akan diusahakan sekomperehensif mungkin.,” pungkas Arifin. //Admin.