Jakarta, Ma’arif NU Online,- Program Pelatihan Online Olimpiade Matematika putaran terakhir pada jenjang MA/SMA/SMK Guru dan Siswa ini, merupakan program keberlanjutan dari program sebelumnya di bulan Desember 2020 sampai akhir Januari 2021. Tujuan Pelatihan on line Olimpiade Matematika bagi Guru dan siswa jenjang MA/SMA/SMK ini diharapkan mampu membekali guru dan siswa memiliki kemampuan (capabilitas) untuk menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan tersebut diharapkan dapat dikembangkan dalam pendidikan melalui mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Guru dan siswa dapat mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori, tegas Ketua LP Ma’arif NU PB NU KH Z. Arifin Junaidi saat memberi sambutan dan membuka pelatihan tersebut pada hari Senin, 25 Januari 2021, secara daring.

Program pelatihan LP Ma’arif ini bersifat berkelanjutan (Sustainable), memiliki beberapa tujuan dengan capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan sebagai agenda LP Ma’arif NU PBNU dalam peningkatan sumber daya manusia terkhusus Guru dan Siswa.
Lebih lanjtut Kyai Arjuna menguraikan beberapa masalah yang perlu diberikan solusinya adalah, kenapa para murid masih merasakan ngeri bahkan takut ketika mendengar Matematika, hal tersebut karena keterbatasan para guru dalam mengekspersikan ilmu matematika. Bahkan masih dipandang sebagai ilmu yang abstrak, padahal matematika sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari.

Kondisi di LP Maarif NU secara nyata dan fakta bisa dikatakan banyak yang berkualitas bahkan dapat meraih olimpiade tingkat Internasional, namun lagi-lagi ketika disandingkan dengan banyaknya satuan pendidikan yang ada di seluruh Indonesia bisa dibilang belum mewarnai bahkan belum menjadi “cor” atau budaya unggul dalam bidang literasi numerasi. Secara jujur ketika berbicara tentang literasi numerasi ini, jangankan kualitas Guru atau siswa Ma’arif, Secara Nasional pun belum masuk jajaran yang menggembirakan apalagi tingkat dunia, imbuhnya.

Semoga hal ini, komitmen LP Maarif NU PBNU menjadi ‘lakuna’ atau titik terang dalam mengisi kekosongan atau keterpurukan literasi numerasi bagi anak bangsa, dan seluruh satuan pendidikan LP Ma’arif NU siap berkompetisi dalam berbagai ajang uji kemampuan literasi dan numersai. //admin.