Jakarta – Lembaga Pendididikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) secara virtual. Jum’at (08/05) sore hari.
Acara RAKORNAS ini diikuti oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, Ketua LP Ma’arif NU PBNU, KH. Z. Arifin Junaidi, MBA serta semua pengurus LP Ma’arif NU, baik dari tingkatan PBNU, PWNU maupun PCNU se-Indonesia.
Dalam rapat tersebut, Kiai Said menekankan agar LP Ma’arif dapat mengambil peran dalam menyeimbangkan kebudayaan berbasis pendidikan dan peradaban yang berasal dari kesejahteraan. Pasalnya, Kiai yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu melihat masih banyak tantangan untuk mencapai hal tersebut. Namun, ia meminta LP Ma’arif agar dapat sukses dan berhasil mewujudkan kebudayaan yang kuat dan kesejahteraan masyarakat.
“Banyak tantangan yang perlu kita hadapi, LP Ma’arif dapat mengambil peran dalam menyeimbangkan kebudayaan berbasis pendidikan dan peradaban yang berasal dari kesejahteraan,” ujar Kiai Said.
Sementara itu, Ketua LP Ma’arif PBNU KH. Z. Arifin Junaidi menyampaikan bahwa ada lima proses yang diterapkan untuk menuju harapan Kiai Said tersebut sebagai tugas dan fungsi kelembagaan.
“Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam pendidikan LP Ma’arif NU menerapkan konsep ta’lim (pengajaran), tarbiyah (pengasuhan), tadris (pembelajaran), ta’dib (penyempurnaan akhlak) dan tahdzib (pemeliharaan akhlak),” katanya.
Kelima proses tersebut, jelasnya, saling melengkapi dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Pasalnya, hal tersebut merupakan satu rangkaian proses. Proses secara bertahap dan proporsional itu diyakini mampu memberikan pembekalan pengetahuan (knowledge), keterampilan dan keahlian (skill), sikap (attitude), dan kemampuan sebagai makhluk sosial akan tercapai.
“Dengan demikian, tsaqafah dan hadlarah akan terwujud secara proporsional,” imbuh Kiai yang familiar disapa Kiai Arjuna.
Kiai Arjuna juga menjelaskan bahwa RAKORNAS tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menyatukan visi LP Ma’arif NU di semua tingkatan pengurus, baik level pusat, wilayah maupun cabang, yaitu menciptakan pendidikan yang mandiri, professional dan kompetitif namun tetap dalam koridor Ahlusunnah Wal Jama’ah An-nahdliyah.
“Sekarang semua wilayah telah berusaha mewujudkan visi LP Ma’arif NU yakni ‘Penyelenggara pendidikan yang mandiri, profesional, dan kompetitif dalam bingkai Ahlussunnah wal Jamaah an-nahdliyah’,” ujarnya.
RAKORNAS juga merupakan langkah untuk mempersamakan persepsi dan langkah dalam menjalankan tugas dan fungsi LP Ma’arif NU sebagaimana diamanatkan oleh AD/ART NU.
