Demak – Koordinator Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) PWNU Jawa Tengah, Hamidulloh Ibda, berbagi pengetahuan tentang literasi dalam kegiatan pembinaan Penyuluh Agama Islam Non-PNS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak. Rabu (05/02).
Acara yang bertempat di Rumah Makan Kalijaga Jalan Lingkar Demak, diikuti oleh 112 Penyuluh Agama Islam Non-PNS yang telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dan Surat Tugas dari masing-masing kantornya.
Hadir pula ditengah-tengah kegiata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak KH. Muhaimin, S.Pd.I., MH., beserta jajarannya seperti Kasi Bimas Kemenag H. Ali Sugiyanto, S.HI., MM, Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Ali Musthofa, Ketua Panitia H.M. Mundzir, S.Ag., M. S.I, dan beberapa tamu undangan, serta ratusan penyuluh.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia H.M. Mundzir, S.Ag., MS.I, mengatakan bahwa kegiatan selama sehari itu merupakan kegiatan untuk penyamaan persepsi dan memberi bekal kepada penyuluh agar sesuai tupoksi.
“Kegiatan ini adalah Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non-PNS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak. Jumlah peserta adal112 orang semua Non PNS dari masing-masing kecamatan,” katanya.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Demak, KH. Muhaimin, S.Pd.I., MH., pun mengaku senang dengan acara ini, diapun sangat apresiasi. Dan berharap pasca kegitana ini Kemenag bias memasifkan informasi ke public tentang kegiatannya.
“saya sangat apresiasi dengan kegiatan ini, semoga kedepan setiap kegiatan Kemenag bisa dipublikasikan dengan massif” tutur Muhaimin.
Dalam acara tersebut, KH. Muhaimin, S.Pd.I., MH., juga sekaligus menyerahkan Surat Keputusan dari Dirjen Bimas Islam kepada 112 peserta yang sudah diangkat sebagai penyuluh agama Islam non-PNS selama lima tahun kedepan dan untuk Surat Tugas sesuai wilayahnya masing-masing.
“Selamat bagi kalian yang sudah diangkat, semoga menjadi pedoman dan pijakan pada saat melakukan kinerja penyuluhannya di wilayah masing-masing,” lanjutnya.
Hamidulloh Ibda yang diamanahi penyelenggara sebagai pemantik diskusi, memberikan pengetahuan literasi serta mengajak peserta melakukan praktik menulis berita, khususnya berita yang berkaitan dengan kegiatan penyuluhan agama Islam.
“Teorinya seperti itu, minimal 5W1H. Nah sekarang saya minta saudara-saudara langsung mempraktikan dengan menulis berita kegiatan ini” tutur pria yang juga sebagai Kaprodi PGMI STAINU Temanggung.