Lamongan – Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengadakan Pendidikan dan Latihan atau Diklat Teknis Substantif Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah. Acara yang diikuti oleh puluhan Kepala Sekolah Madrasah se-Jawa Timur itu dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU Lamongan, (25/1).
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara LP Ma’arif NU PWNU Jawa Timur dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya.
Diklat dibuka Kepala Kemenag Kabupaten Lamongan M Sholeh Zuhri, selain itu hadir pula H. Sholehuddin yang merupkan fungsionaris LP Ma’arif NU PWNU Jawa Timur bidang sekolah/madrasah unggulan, serta para jajaran pengurs PWNU dan perwakilan dari semua Badan Ototom PWNU Jawa Timur.
Menurut H. Sholehuddin kepala madrasah harus melek pemahaman dan memahami keaksaraan. Hal tersebut untuk mengikuti perkembangan zaman yang menuntut madrasah selalu emlakukan publikasi setiap potensi dan keunggulan madrasah.
“Madrasah kita ini sejatinya menang potensi, tapi kalah publikasi,” kata H. Sholehuddin.
Pria yang juga menjadi Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo menambahkan bahwa dengan memanfaatkan internet sebagai media informasi akan menjadikan madrasah semakin dikenal.
“Dengan internet akan membuat madrasah dikenal oleh masyarakat dan jargon madrasah hebat dan bermartabat makin membumi asal potensi, keunggulan dan kegiatan madrasah dipublikasi” terangnya. .
Diklat yang dimulai sejak hari senin itu direncanakan berakhir pada Jumat (31/1) dengan ditutup oleh Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Timur. Sebelum penutupan acara, pada sesi terakhir peserta akan menerima materi penguatan ke-Aswaja-an dan ke-Ma’arif-an.